Rabu, 21 Maret 2012

Tanda-tanda Candu Kosmetik

Ingin tahu tanda-tanda Anda sudah berlebihan dalam membeli kosmetik?Berikut tanda-tandanya, seperti dikutip Genius Beauty.

1. Tiap kali belanja selalu membeli minimal satu item kosmetik

Anda hanya berniat membeli sekotak susu dan sepotong roti, tapi tiba-tiba Anda melihat ada kosmetik yang belum Ada miliki. Tanpa pikir panjang akan dipakai untuk apa, Anda langsung membelinya. Padahal bila memerhatikan koleksi kosmetik yang dimiliki, Anda tak perlu tambahan yang baru.

2. Setiap kali ada iklan kosmetik terbaru tak sabar ingin membeli

Produsen terus menawarkan produk dan cara terbaru untuk menjual produk-produk mereka. Kalau iklan kosmetik menjadi godaan tak tertahankan dan Anda seolah kehilangan jika tak membelinya, itu pertanda bahaya!

3. Membeli make up yang sama dalam jumlah banyak

Apakah Anda akan memakai warna lipstik yang sama untuk minum kopi dan makan malam dengan orang yang sama? Atau apakah perona pipi yang Anda gunakan ke kantor sama dengan yang Anda gunakan bersama keluarga?

Jika Anda selalu berubah gaya dalam riasan, berarti Anda menganggap harus memiliki banyak make up dari jenis yang sama.

4. Cenderung menimbun make-up dan tidak ingin membuangnya

Kapan terakhir kali Anda membuang make-up yang baru setengah digunakan? Bila telah mencapai umur tertentu, antara 6 bulan sampai dua tahun tergantung produknya, produk kecantikan bisa berubah menjadi produk yang berbahaya.

Kontaminasi bahan kimia dalam produk kecantikan kedaluarsa pada mata, mulut dan jari rentan dan bisa berbahaya. Jika Anda memiliki setumpuk make up di laci lama dan tas make up, saatnya membersihkan dari produk kedaluarsa tanpa merasa sayang membuangnya. Semua demi kesehatan Anda!
http://kosmo.vivanews.com/news/read/291337-tanda-tanda-candu-kosmetik

Menelisik Penyakit dari Kondisi Kulit Wajah

Kulit wajah salah satu bagian tubuh yang bereaksi paling awal bila terjadi gangguan.

VIVAnews - Wajah seseorang bukan hanya menampilkan kecantikan. Dibalik penampilan luar ini, kulit wajah juga menyimpan sinyal yang menunjukkan adanya penyakit dalam tubuh.

Kulit wajah adalah salah satu yang organ yang bereaksi paling awal terhadap perubahan patologis dalam tubuh. Jika seseorang memerhatikan dan mengobati gangguan pada kulit wajah, kemungkinan besar dapat menghindari komplikasi serius penyakit.

Berikut beberapa penyakit yang bisa dideteksi dari perubahan di bagian wajah, seperti dikutip GeniusBeauty:

Kulit kering

Kulit jenis ini sangat sulit dibersihkan bahkan dengan menggunakan kosmetik khusus. Kondisi kulit yang kelewat kering mungkin merupakan petunjuk adanya kerusakan pada beberapa organ dalam.

Kasus kulit yang sangat kering paling sering terjadi akibat adanya gangguan pada kelenjar tiroid. Selain sangat kering, gangguan lainnya antara lain berubah warna dan bahkan menjadi sianosis.

Inflamasi

Jika kulit wajah yang menampakkan pembuluh kapiler dan adanya luka, ada kemungkinan Anda sedang mengalami gangguan fungsi gonad.

Kering dan gatal

Tanda-tanda ini bisa memberi sinyal pemiliknya mengalami penyakit diabetes.

Kulit bibir mengelupas

Jika kulit di bibir Anda mengelupas hampir setiap waktu terlepas dari perubahan cuaca dan musim, kemungkinan tubuh mengalami kekurangan vitamin B dan zat besi. Kekurangan dua zat ini meningkatkan risiko gangguan sistem saraf pusat.

Kulit kuning dan berjerawat

Perubahan warna kulit wajah menjadi kuning dan kerap disertai dengan timbulnya jerawat menunjukkan adanya gangguan pada kantung empedu dan hati.

Semua penyakit terjadi bersamaan dengan penurunan kekebalan tubuh secara signifikan, sehingga rentan terhadap penyakit menular dan virus. Karena itu, sebagai salah satu pertahanan awal tubuh, perawatan sangat diperlukan untuk mencegah risiko kerusakan pada kulit wajah.

5 Fashion Item yang Mengundang Bahaya

Agar Anda terhindar dari bahaya, sebaiknya jangan terlalu lama menggunakannya.

VIVAnews - Jangan sampai hanya karena ingin memenuhi hasrat tampil gaya, membawa Anda pada bahaya. Beberapa fashion item diketahui bisa menimbulkan cedera saat digunakan dalam waktu lama. Agar Anda terhindar dari bahaya, sebaiknya jangan terlalu lama menggunakan lima fashion item berikut.

1. Skinny jeans

Mengenakan celana yang sangat ketat, menurut ahli penyakit dalam, bisa mengganggu sistem pencernaan. Kondisi ini, seperti dilansir dari Glamour, disebut dengan tight pants syndrome.

Mengenakan celana model skinny jeans dalam waktu lama juga bisa menimbulkan nyeri punggung bawah serta infeksi jamur di kulit, karena tak ada sirkulasi udara.

2. Korset

Korset memang selalu bisa jadi senjata untuk menonjolkan lekukan tubuh. Tapi, dengan mengenakannya seharian, Anda bisa mengalami masalah pernapasan. Itu karena korset menghalangi asupan oksigen pada tubuh.

3. Sepatu tumit tinggi

Sudah banyak penelitian yang mengungkapkan bahaya penggunaan sepatu tumit tinggi dalam waktu lama. Mulai dari cedera otot, sakit kepala, hingga kelainan bentuk kaki. Sebenarnya, sepatu tumit tinggi tak akan menimbulkan masalah jika Anda tahu kapan harus "mengistirahatkan" kaki. Jika hari ini Anda mengenakan sepatu tumit tinggi, usahakan esoknya mengenakan wedges atau sepatu datar.

4. Sandal jepit

Menurut American Medical Association Podiatric, sandal jepit juga berbahaya bagi kaki Anda. Dengan alasnya yang rata, kaki tidak disangga dengan baik. Hal ini bisa menimbulkan kelelahan kaki, nyeri otot betis sakit, dan dalam jangka panjang, bisa menimbulkan masalah pinggul serta pergelangan kaki.

5. Tas tangan berat

Menggunakan tas tangan besar cenderung membuat Anda mengisinya dengan banyak barang. Hal ini membuat Anda tas berat yang bisa berdampak buruk pada punggung. Efeknya adalah nyeri punggung dan American Chiropractic Association memperingatkan untuk tidak membawa tas yang beratnya lebih dari 10 persen berat badan. (art)

http://kosmo.vivanews.com/news/read/292164-5--i-fashion-item--i--yang-mengundang-bahaya

Waspadai Gejala Awal Stroke

Gaya hidup yang tidak sehat menjadi faktor utama pemicu stroke, terutama pada orang muda.

VIVAnews - Banyak orang terlambat menyadari gangguan kesehatan tubuh. Mereka umumnya baru sadar setelah kondisi berada di tingkat parah, yang tak jarang berujung fatal.

Stroke misalnya. Banyak yang mengabaikan gejala gangguan aliran darah menuju otak ini karena tanda-tanda awal yang muncul terkesan tak genting. Mereka berpikir rasa tak nyaman yang muncul akan hilang dengan sendiri tanpa penanganan khusus.

Agar tak terjebak kondisi fatal, jangan abaikan gejala stroke yang mungkin terkesan sepele, seperti sering mati rasa atau kesemutan, penglihatan kabur, pada salah satu atau kedua mata, sering kehilangan keseimbangan secara mendadak ketika sedang berdiri atau berjalan, dan sering menderita sakit kepala mendadak tanpa diketahui penyebabnya.

Gejala yang sepertinya ringan ini bila diabaikan bisa semakin berat. Segeralah ke dokter atau rumah sakit bila Anda mengalami gejala lebih berat, seperti:

- melemahnya kemampuan gerak secara mendadak di daerah wajah, tangan atau kaki, terutama jika terjadi hanya di satu sisi tubuh saja (kiri atau kanan).

- tiba-tiba jatuh kala sedang berjalan atau berdiri dan tidak dapat memutar tubuh karena kehilangan keseimbangan

- ingatan tiba-tiba terhapus membuat Anda tidak dapat mengerjakan aktivitas rutin seperti menggunakan pakaian dan berjalan ke suatu tempat di dalam rumah, karena lupa.

- Anda juga sulit menggerakkan anggota badan dan tidak dapat mengkoordinasikan gerak tubuh untuk melakukan hal sederhana, seperti menulis, mengetik, dan menekan nomor telepon.

- sering termenung dalam waktu cukup lama, dan suasana hati menjadi tidak stabil. Anda mudah marah secara tiba-tiba dan dalam waktu lama.

- pendengaran berkurang.

http://kosmo.vivanews.com/news/read/293377-waspadai-gejala-awal-stroke

Efek Kecanduan Es Krim Sama Seperti Narkoba

VIVAnews - Setelah makan siang, saat cuaca panas, memang paling pas menikmati segelas es krim. Tapi hati-hati, hidangan penutup yang nikmat seperti es krim, efeknya bisa seperti obat-obatan terlarang, membuat Anda kecanduan.

Dampaknya, Anda jadi terobsesi pada makanan tertentu hingga kecanduan, yang berujung pada kenaikan berat badan, bahkan obesitas. Hal ini menurut penelitian yang dipublikasi dalam American Journal of Clinical Nutrition. Diketahui, es krim membuat otak selalu menginginkan lebih, seperti ketika seseorang mengonsumsi kokain.

Penelitian ini dilakukan oleh oleh Dr. Kyle Burger, dari the Oregon Research Institute. Menurutnya, konsumsi berlebihan makanan kaya lemak dan tinggi gula bisa mengubah respon otak dan menurunkan kerja mental.

"Pola penurunan kerja mental akan terlihat pada pengggunaan obat terlarang secara terus menerus. Ini juga terlihat pada kecanduan makanan. Seseorang bisa mencari level kepuasan tertentu dengan makanan," kata Dr. Burger, seperti dikutip dari Telegraph.co.uk.

Dengan menyantap makanan yang mengandung lemak dan tinggi gula secara berulang, dapat mengubah cara otak merespon rasa puas terhadap makanan tersebut. "Data mendukung teori yang mengungkap kalau makan berlebihan, membuat respon otak sama seperti orang yang kecanduan obat terlarang," kata Dr. Burger,

Sebanyak 151 remaja, yang berusia antara 14 hingga 16 tahun, terlibat dalam penelitian ini. Mereka selalu diberikan milkshake yang terbuat dari es krim. Otak para remaja dipindai menggunakan functional magnetic resonance imaging machine (fMRI) sebelum dan sesudah mereka terus menerus diberikan milkshake.

Hasilnya, remaja yang mengonsumsi es krim terbanyak, kondisi otaknya sama dengan pecandu narkoba. Diketahui, semakin banyak mereka makan es krim, maka kenikmatan yang mereka rasakan semakin sering, sama seperti ketika mengalami euforia. Jadi, hati-hati kecanduan es krim. (hp).

http://kosmo.vivanews.com/news/read/293588-nikmatnya-es-krim-bisa-bikin-kecanduan

Kenali Lima Tipe Bentuk Tubuh

Penasaran dengan bentuk tubuh Anda? Coba identifikasi dengan panduan berikut, seperti dikutip Times of India.

• Jam Pasir

Ini adalah bentuk tubuh idaman lantaran dianggap paling sempurna. Bentuk tubuh ini ditandai dengan ukuran lingkar pinggul dan lingkar dada sama sehingga membentuk lekuk pinggang yang ideal.

• Segitiga terbalik

Pemilik bentuk tubuh ini biasanya memiliki ukuran payudara besar, bahu lebar, dan berkaki jenjang. Kondisi ini membuat proporsi tubuh bagian atas lebih besar dibandingkan bagian bawah sehingga akan tercitra seperti segitiga terbalik.

• Buah pir:

Bentuk tubuh ini juga biasa disebut dengan tipe segitiga. Pemilik tubuh ini cenderung memiliki lingkar dada lebih sempit dibandingkan lingkar pinggul, meski lekuk pinggang tetap terdefinisikan dengan baik. Biasanya ditandai dengan proporsi bahu sempit dengan bokong lebar.

• Berlian

Sejumlah orang mengenali bentuk ini dengan sebutan tubuh apel. Pemilik tubuh ini biasanya tidak memiliki lekuk pinggang yang baik. Pemilik tubuh apel biasanya memiliki konsentrasi lemak lebih banyak di area perut dan pinggang. Bahu kecil, kaki jenjang, namun bagian pinggang besar.

• Persegi Panjang

Pemilik tubuh persegi panjang biasanya memilik lingkar dada, pinggul, dan pinggang, yang hampir sama. Jika dilihat sepintas dari depan cenderung menampilkan garis rata dari bahu, pinggang, dan pinggul.